Rabu, 03 Mei 2017
Pengertian Motivasi dan Teori-teori Motivasi – Sebuah perusahaan Manufakturing, pada
umumnya memiliki jumlah karyawan yang banyak. Agar karyawan-karyawan perusahaan
tersebut memiliki kinerja yang baik sehingga mencapai tujuan yang ditetapkan
oleh perusahaan, diperlukan Motivasi yang cukup dalam bekerja. Motivasi berasal
dari bahasa latin yaitu “Movere” yang artinya adalah “Menggerakkan”.
Dalam sebuah buku yang saya baca, dikatakan bahwa definisi
dari Motivasi adalah proses-proses psikologis yang menyebabkan Stimulasi,
arahan, dan kegigihan terhadap sebuah kegiatan yang dilakukan secara sukarela
yang diarahkan pada suatu tujuan” (Robert Kreitner, 2014). Saat ini, telah
banyak teori-teori mengenai Motivasi. Hampir semua Teori Motivasi mengemukakan
keterkaitan Motivasi dengan kebutuhan-kebutuhan manusia. Dengan cara memenuhi
kebutuhan manusia tersebut, Motivasi kerja secara otomatis akan terwujud.
Teori-teori Motivasi
Beberapa Teori Motivasi yang sering digunakan diantaranya
adalah :
1. Teori Hierarki Maslow
Teori Hierarki ini dikemukakan oleh seorang psikolog yang
bernama Abraham Maslow pada tahun 1943.
Teori ini mengemukakan 5 kebutuhan hidup manusia berdasarkan Hirarkinya
yaitu mulai dari kebutuhan yang mendasar hingga kebutuhan yang lebih tinggi.
Teori ini kemudian dikenal dengan Teori Maslow atau Teori Hirarki Kebutuhan.
Hirarki kelima Kebutuhan tersebut diantaranya adalah :
Kebutuhan
Fisiologis (Physiological needs), yaitu kebutuhan terhadap makanan, minuman,
air, udara, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan untuk bertahan hidup.
Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan yang paling mendasar.
Kebutuhan Keamanan
(Safety needs), yaitu kebutuhan akan rasa aman dari kekerasan baik fisik maupun
psikis seperti lingkungan yang aman bebas polusi, perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja serta bebas dari ancaman.
Kebutuhan Sosial
(Social needs), yaitu kebutuhan untuk dicintai dan mencintai. Manusia merupakan
makhluk sosial, Setiap orang yang hidup di dunia memerlukan keluarga dan teman.
Kebutuhan
Penghargaan (Esteem needs), Maslow mengemukan bahwa setelah memenuhi kebutuhan
Fisiologis, Keamanan dan Sosial, orang tersebut berharap diakui oleh orang
lain, memiliki reputasi dan percaya diri serta dihargai oleh setiap orang.
Kebutuhan
Aktualisasi diri (Self-Actualization), Kebutuhan ini merupakan kebutuhan
tertinggi menurut Maslow, Kebutuhan Aktualisasi diri adalah kebutuhan atau
keinginan seseorang untuk memenuhi ambisi pribadinya.
2. Teori ERG Alderfer
Pada tahun 1969, Clayton Alderfer mempublikasikan artikel
tentang kebutuhan manusia yang berjudul “An Empirical Test of a New Theory of
Human Need”. Teori tersebut merupakan Teori Alternatif terhadap Teori Hirarki
Maslow. Teori ini mengemukan Tiga kebutuhan Manusia yaitu :
Kebutuhan
Eksistensi (Existence needs) yaitu kebutuhan akan pemenuhan faktor fisiologis
dan Materialistis termasuk kebutuhan akan rasa aman.
Kebutuhan Hubungan
(Relatedness needs) yaitu kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain.
Kebutuhan
Pertumbuhan (Growth needs) yaitu kebutuhan atau keinginan untuk bertumbuh dan
mencapai potensi diri secara maksmal.
Teori yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer ini kemudian
dikenal dengan Teori ERG Alderfer yaitu singkatan dari Existance, Relatedness
dan Growth.
3. Teori Kebutuhan McClelland
Seorang Psikolog Amerika Serikat yang bernama David
McClelland mengemukan hubungan antara kebutuhan pencapaian, afiliasi dan
kekuasaan pada akhir 1940-an. Teori
Kebutuhan McClelland diantaranya adalah :
Kebutuhan akan
Pencapaian (need for achievement)
Kebutuhan akan
Afiliasi (need for affiliation)
Kebutuhan akan
kekuasaan (need for power)
4. Teori Motivator-Hygiene Herzberg
Frederick Herzberg adalah seorang Psikolog Amerika Serikat
yang mengemukan Teori Motivator-Hygiene Herzberg. Teori tersebut didapat dari
penelitian terhadap 203 akuntan dan teknisi di area Pittsburgh, Amerika
Serikat. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan dua faktor yang berbeda yaitu
kepuasan dan ketidakpuasan dalam bekerja. Teori Motivator-Hygiene Herzberg juga
dikenal dengan Teori Dua Faktor.
Kepuasan bekerja,
yaitu faktor yang berkaitan dengan pengakuan, prestasi, tanggung jawab yang
memberikan kepuasan positif. Faktor ini sering disebut juga dengan Faktor
Motivator.
Ketidakpuasan
bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan gaji, keamanan bekerja dan
lingkungan kerja yang seringkali memberikan ketidakpuasan. Faktor ini sering
disebut dengan Faktor Hygiene.
5. Teori Harapan Vroom
Seorang professor Kanada yang bernama Victor Vroom pada
tahun 1964 dalam bukunya yang berjudul “Work and Motivation” mengemukan sebuah
Teori Motivasi yang beranggapan bahwa orang-orang termotivasi untuk melakukan
sesuatu karena menginginkan suatu hasil yang diharapkan. Teori tersebut
kemudian dikenal dengan sebutan Teori Harapan atau Expectancy Theory.
Terdapat 3 konsep Teori Harapan Vroom, yaitu :
- Harapan (Expectancy), yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu usaha akan menghasilkan kinerja tertentu. Effort (Usaha) → Performance (Kinerja).
- Instrumentally, yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu kinerja akan mendapatkan hasil tertentu. Performance (Kinerja) → Outcome (Hasil)
- Valensi (Valence), yaitu mengarah pada nilai positif dan negative yang dirujuk oleh orang-orang terhadap sebuah hasil.
Sumber :